e-Learning adalah pembelajaran yang memerlukan alat bantu elektronika. Bisa
berupa technology base learning seperti audio dan video atau web-base
learning (dengan bantuan perangkat computer dan internet). Penggunaan
teknologi e-learning sebenarnya bisa dipakai untuk pendidikan tatap muka
atau pendidikan jarak jauh tergantung dari kepentingannya.
e-Learning
akan dimanfaatkan atau tidak sangat tergantung bagaimana pengguna
memandang atau menilai e-learning tersebut. Namun umumnya digunakannya
teknologi tersebut tergantung dari: (1). Apakah teknologi itu memang
sudah merupakan kebutuhan (2). Apakah fasilitas pendukungnya yang
memadai, (3). Apakah didukung oleh dana yang memadai dan (4). Apakah ada
dukungan dari pembuat kebijakan.
Pada
makalah ini telah dijelaskan apakah itu e-learning dan bagaimana
kemungkinan aplikasinya untuk pembelajaran, khususnya pembelajaran
terbuka dan jarak jauh. Keunggulan dan kelemahan telah diulas serta
prospeknya untuk masa depan pendidikan di Indonesia
juga telah dibahas. Upaya-upaya apa yang perlu dipersiapkan kalau
seseorang atau lembaga tertentu akan memanfaatkan Internet untuk
pendidikan juga telah disinggung. Begitu pula halnya dengan dukungan
pemerintah untuk e-learning ini juga telah ditampilkan.
Sering
orang atau pengguna mencoba memulai teknologi e-learning ini dengan
tanpa pertimbangan yang matang. Ia menggunakan e-learning agar supaya
kelihatan bergengsi. Oleh karena itu satu hal yang perlu diperhatikan
sebelum seseorang memanfaatkan internet untuk pembelajaran, yaitu
melakukan analisis kelayakan untuk menjawab apakah memang memerlukan
e-learning. Dalam analisis ini tentunya sudah termasuk apakah secara
teknis internet atau e-learning bisa dilaksanakan (technically
feasible). Analisis ini menyangkut tersedianya hard-ware khususnya
komputer (dengan network-nya), listrik, telepon dan soft-ware-nya
khususnya tersedianya tenaga, bahan ajar yang siap di-online-kan dan
management course tools yang akan dipakai. Juga apakah secara ekonomis
penggunaan internet ini menguntungkan (economically profitable). Analisis
ekonomi seperti Benefit per Cost (B/C) ratio, Internal Rate of Return
(IRR), Net Present Value (NPV) atau Return on Investment (ROI) bisa
dipakai sebagai alat ukur. Selanjutnya apakah secara sosial, penggunaan
e-learning itu diterima oleh masyarakat (socially acceptable). Sebab
kadang-kadang walaupun pengunaan e-learning untuk pembelajaran telah
disiapkan secara baik dan kualitas penyelenggaraannya juga baik,
masyarakat belum bisa menerimanya karena mereka menganggap cara-cara
pendidikan konvensional dianggap lebih baik. Untuk itu harap
diperhatikan masalah akuntabilitas dalam menggunakan teknologi informasi
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar